Dalam
situ Facemash itu Zuckerberg membanding-bandingkan foto mahasiswi yang
ia dapatkan dan menanyakan kepada pengunjung situs itu siapakah di
antara pemilik foto itu yang paling membangkitkan birahi. Situs ini
ramai dikunjungi mahasiswa bahkan menyebar luas hingga ke luar kampus.
Para
petinggi Harvard murka dengan situs ini. Facemash dibredel. Dan
Zuckerberg terancam sanksi administratif yakni diusir dari kampus
karena telah melakukan pelanggaran keamanan dan hak pribadi.
Beruntung
sanksi itu dibatalkan. Dan beginilah komentar Zuckerberg. "Saya memang
seorang yang brengsek karena telah membuat situs itu. Tapi, memang harus
ada seseorang yang melakukan hal itu.”
Setelah itu dia meluncurkan situs Thefacebook.com, juga dari kamar asrama Universitas Harvard.
Bagi
sebagian orang, Zuckerberg memang orang yang brengsek. Dia memang
seorang programer komputer yang handal, namun arogan, egois, dan bengal.
Sebelum membuat The Facebook, sebenarnya Zuckerberg sempat disewa oleh
trio mahasiswa Harvard yang sudah lebih dulu memiliki ide untuk membuat
jejaring sosial.
Mereka adalah si kembar Tyler Winklevoss dan
Cameron Winklevoss serta mahasiswa berdarah India Divya Narendra. Bahkan
dalam saat yang bersamaan, Zuckerberg juga sering berdiskusi dengan
seniornya Aaron Greenspan yang juga punya niat membuat portal jejaring
sosial bagi mahasiswa Harvard.
Alih-alih mengerjakan pesanan
pekerjaan dari kembar Winklevoss dan Narendra, Zuckerberg justru membuat
situs Thefacebook bersama rekan-rekan satu kamar asramanya.
Tanggal
4 Februari 2004, Zuckerberg bersama Eduardo Saverin (mengurusi aspek
bisnis), Dustin Moskovitz (programmer), serta Chris Hughes (membantu
pemasaran), mendirikan Thefacebook dari kamar asrama mereka.
Langkah
Zuckerberg sontak dihujat. Kembar Winklevoss dan Narendra menuduh
Zuckerberg melakukan plagiat atas ide mereka dan menggunakan kode sumber
yang sebenarnya milik mereka.
Belakangan trio Harvard ini tetap merilis jejaring sosial bernama ConnectU, yang tenggelam pamornya dari Facebook.
Facebook dengan cepat menyebar ke kampus Stanford, Columbia, Yale, dan kampus-kampus lain.
Zuckerberg
akhirnya berhenti dari kuliahnya untuk berkonsentrasi mengurusi situs
ini. Ia memindahkan markas Facebook ke Palo Alto.
Dari sana jejeraring ini kian menggila.
Juli
2004, Saverin berselisih dengan Zuckerberg dan akhirnya keluar dari
Facebook. Chris Hughes juga hengkang untuk mengurusi situs kampanye
Barack Obama. Begitu pula Moskovitz yang kemudian menyusul keluar dari
perusahaan.
Banyak yang percaya bahwa Zuckerberg sengaja
mengenyahkan bekas kawan-kawan sekamar kosnya itu, agar tampuk kendali
Facebook tetap berada di bawah Zuckerberg.
Konflik di kalangan
pendirinya boleh meruncing, tapi pengaruh situs ini terus saja menggila.
Jumlah pengguna terus membesar hingga kini menjadi situs jejaring
sosial terbesar, mengalahkan MySpace.
Februari 2009 lalu menyeruak kabar bahwa Zuckerberg telah mencapai
kesepakatan rahasia dengan kembar Winklevoss untuk mengganti kerugian
yang diakibatkan Zuckerberg terhadap mereka, sebesar US$ 65 juta.
Sejumlah kalangan menduga bahwa kesepakatan yang sama juga dilakukan terhadap Narendra.
Jutaan
penguna di seantero dunia tidak terlalu peduli dengan konfilk
Zuckerberg dengan para koleganya. Mereka terus bertukar cerita dan
sapaan lewat jejaring ini.
Mark Zuckerberg senang memakai hoodie
Pernahkah Anda penasaran, mengapa pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg begitu senang memakai hoodie (jaket bertudung-red)?
Pekan lalu, saat diwawancarai oleh Kara Swisher dan Walt Mossberg dari
All Things Digital
, di konferensi D8 di Rancho Palos Verdes, California, Zuckerberg menyingkap 'rahasia' jaketnya.
Saat dihujani pertanyaan mengenai privasi, keringat Zuckerberg mengucur deras sehingga ia pun
melepas jaket tudungnya
itu.
Ternyata jaket itu menarik perhatian Kara Swisher, karena di dalam
jaket itu terdapat simbol bergambar lingkaran beserta anak panah yang
menuju ke enam penjuru arah mata angin. Di titik pusat keenam anak panah
itu, terbentuk lambang bintang daud.
"Apa ini, apakah kamu ikut semacam pemujaan setan," kata Kara Swisher sambil melihat jaket milik Zuckerberg, dikutip dari situs
SFWeekly
.
Swisher juga menambahkan bahwa gambar di jaket itu mengingatkan dia pada simbol illuminati. Sementara
Gawker.com
menambahkan bahwa simbol itu juga mempresentasikan wajah iblis Beelzebub pada mitologi Yahudi.
Zuckerberg sendiri sudah banyak diketahui sebagai anak keturunan dari pasangan
keluarga Yahudi-Amerika
, Edward dan Karen Zuckerberg.
Saat kuliah di Di Harvard, pria yang kini berusia 26 tahun itu, juga
bergabung dengan Alpha Epsilon Pi, sebuah organisasi persaudaraan
Yahudi.
Namun, menurut sumber
SF Weekly
,
belum ada bukti-bukti yang cukup kuat bahwa terdapat ritual-ritual
rahasia semacam yang dilakukan oleh kelompok illuminati, di Facebook.
Logo
tersebut hanya digambarkan sebagai pernyataan misi tak resmi Facebook,
karena tulisan di gambar itu senada dengan apa yang selalu ditekankan
oleh Zuckerberg. "
Facebook, Making the World Open dan Connected
."
Namun, jaket tersebut keburu menghebohkan. Menurut laporan dari TechCrunch , salah seorang yang juga memiliki jaket yang sama persis, melelangnya lewat eBay .
"Ini adalah edisi terbatas, cuma dimiliki oleh karyawan. Saya diberikan
jaket ini oleh salah seorang karyawan Facebook, namun sekarang bisa
Anda miliki," kata pelelang jaket ini di eBay.
Sampai berita ini diturunkan, jaket ini sudah ditawar seharga US $1,525 atau sekitar Rp 14 juta.